Swasembada pangan dapat terwujud dalam kurun waktu empat tahun bila pemerintah memberlakukan strategi yang tepat.
Salah satunya dengan mendorong regenerasi petani. Kehadiran petani muda sudah pasti dapat mendorong pertumbuhan produksi serta dipercaya dapat melahirkan inovasi baru.
Menteri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyiasatinya dengan program petani milenial bergaji setidaknya Rp10 juta. Angka yang cukup besar bukan?
Pendapatan Besar Hasil Proyeksi Panen
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pendapatan ini merupakan proyeksi hasil panen yang didapatkan.
Angka ini tentu tidak mutlak, bila hasil panen melimpah maka petani milenial bisa saja memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Apalagi saat ini mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit, beralih ke sektor pertanian bisa menjadi pilihan bagi generasi muda.
Petani Muda Akan Dibekali Ilmu dan Teknologi
Program petani milenial ini bekerjasama dengan para rektor perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan para pendaftar.
Mereka akan memperoleh ilmu mengenai pertanian sehingga lebih cakap dalam mengelola lahan serta sistem pertanian yang modern.
Tidak hanya ilmu, para petani milenial juga akan dibekali dengan berbagai teknologi yang dapat menunjang proses pertanian.
Baca Juga: Kementan akan Kembangkan Kampung Buah Guna Dukung Ekspor
Bisa Menjadi Peluang Bagus Bagi Anak Muda
Tidak hanya membantu mewujudkan target swasembada pangan, program petani milenial juga bisa menjadi peluang bagus bagi anak muda.
Semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan serta tekanan hidup di kota besar yang menyiksa, membuat profesi petani cocok bagi mereka yang ingin menjalani hidup slow-living.
Perlu diingat, pangan adalah kebutuhan pokok setiap manusia di muka bumi. Oleh sebab itu, sektor tani, kebun, serta ternak tidak akan pernah mati sampai kapanpun.
Bagaimana? Apakah kamu adalah salah satu yang tertarik mengikuti program ini?