Cara Menanam Anggur dengan Metode Stek Agar Panen Optimal

Read Time: 6 minute(s)
Table of Contents
    Table of Contents
      cara menanam anggur

      Anggur (Vitis vinifera L) merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu dan merambat. Anggur dapat tumbuh pada ketinggian 0-1000 mdpl, namun tumbuh optimal pada ketinggian 0-300 mdpl.

      Lingkungan yang sesuai untuk tanaman anggur yaitu memiliki suhu udara 23-31โ„ƒ, kelembaban udara 75-80%, curah hujan 500-600 mm/tahun, dan pH tanah 5,5-6,5.

      Anggur umumnya dapat dipanen sekitar 90-135 hari setelah pemangkasan. Produktivitas anggur dapat mencapai 10 ton/ha atau 1 kg/m2. Anggur dapat dibudidayakan secara generatif maupun vegetatif.

      1. Pemilihan Bibit

      Perbanyakan anggur secara vegetatif dengan stek batang lebih populer karena menghasilkan bibit berkualitas, cepat berproduksi, dan menghasilkan buah serupa induknya. Bibit untuk stek sebaiknya dipilih dari pohon induk yang sehat, berumur minimal 2 tahun, pernah berbuah dengan kualitas baik, dan bebas penyakit.

      Pilihlah cabang tersier yang memiliki 2-3 ruas dengan panjang 25-30 cm dan diameter minimal 1 cm sebagai bahan stek. Potong bagian atas batang secara miring untuk mengurangi penguapan dan bagian bawah secara mendatar untuk memaksimalkan penyerapan air serta nutrisi. Di Indonesia, varietas anggur Isabella merupakan pilihan yang adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan.

      2. Pembibitan

      pembibitan anggur
      pembibitan anggur

      Pembibitan dilakukan dengan memasukkan media tanam berupa pasir, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 1:1:1 ke dalam polybag. Kemudian media tanam disiram dengan air, lalu bahan stek ditancapkan ke dalam polybag sedalam 1-2 mata tunas tegak lurus.

      Polybag diletakkan di bawah naungan agar terhindar dari sinar matahari langsung, kemudian secara bertahap dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.

      3. Persiapan Lahan 

      persiapan lahan
      persiapan lahan

      Persiapan lahan yang baik sangat penting dalam budidaya tanaman anggur untuk memastikan pertumbuhan dan hasil panen yang optimal. Berikut langkah-langkah persiapan lahan yang perlu dilakukan:

      • Bersihkan lahan: Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman untuk mengurangi persaingan nutrisi, air, serta mencegah penyebaran hama dan penyakit.
      • Gemburkan tanah: Lakukan penggemburan tanah untuk meningkatkan aerasi dan drainase yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan akar tanaman anggur.
      • Pembuatan lubang tanam: Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 2,75 m x 5,5 m, dengan ukuran lubang tanam 50 cm x 50 cm x 50 cm. Kemudian lubang tanam dibiarkan selama 7- 14 hari. 
      • Campuran media tanam: Campurkan tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Masukkan campuran ini ke dalam lubang tanam dan siram secukupnya untuk menjaga kelembapan.
      • Pengaturan pH tanah: Jika pH tanah kurang dari 5,5, tambahkan kapur dolomit sebanyak 1,5 ton/ha atau 150 gram/mยฒ, 2-4 minggu sebelum tanam.

      4. Penanaman

      penanaman anggur
      penanaman anggur

      Setelah 2-3 bulan, bibit anggur siap dipindahkan ke lahan. Sebelum pindah tanam, siram bibit di polybag untuk mempermudah pengeluaran. Lepaskan bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak, lalu tanam di lubang yang telah disiapkan.

      Pastikan bibit dalam posisi tegak dan padatkan tanah di sekitar pangkal tanaman. Siram secukupnya dan pastikan lokasi tanam mendapat sinar matahari yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal bibit anggur.

      5. Pembuatan Ajir dan Rambatan

      pemasangan rambatan anggur
      pemasangan rambatan anggur

      Selagi tumbuh, ikatkan batang kepada penopang dari kayu atau tiang setiap pertambahan 10 cm. Gunakan tali rafia atau plester yang tidak merusak batang. Tanaman anggur bersifat menjalar atau merambat, sehingga untuk mengatur pertumbuhan dan pembuahannya membutuhkan tempat rambatan.

      Salah satu pola yang umum digunakan dalam membuat rambatan anggur adalah pergola. Pergola adalah bangunan yang diatasnya terdapat para-para untuk tanaman merambat seperti anggur sebagai peneduh yang ditopang oleh deretan tiang.

      Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan rambatan pergola yaitu rambatan harus dibuat dari kayu, besi atau beton. Jarak antar tiangnya 3×3 meter atau 4×5 meter, jarak anyaman 40×40 cm dan tinggi tiangnya antara 2 – 3,5 meter.

      6. Penyiraman

      Penyiraman untuk tanaman anggur umur 0-8 bulan di musim kemarau dapat diberikan 3 hari sekali. Selanjutnya, frekuensi penyiraman dikurangi saat musim hujan.

      Pada tanaman yang sudah produksi, tiga hari sebelum pangkas tanaman perlu diairi lagi sampai buah menjelang tua. Pemberian air dihentikan pada saat 2 minggu sebelum buah dipanen. Kemudian 4 hari sebelum buah dipanen, tanaman kembali diairi sampai panen berlangsung.

      7. Pemupukan 

      ย Pada fase vegetatif, pemupukan tanaman anggur dilakukan dengan NPK 16-100 sebanyak 100 gram setelah pohon mencapai ketinggian minimal 2 meter. Pupuk ditabur mengelilingi pohon dengan radius 50 cm, lalu siram hingga larut ke dalam tanah.

      Pemupukan ini diulang setiap bulan hingga pohon siap berbuah. Saat pohon memasuki fase generatif, taburkan pupuk kompos di sekitar pohon, lalu setelah 3 hari aplikasikan pupuk MKP dan KNO3 sebanyak 1-2 sendok makan yang dilarutkan dalam 5-10 gayung air.

      Lakukan pemupukan ini setiap minggu selama 4 kali aplikasi. Pada fase pembuahan, saat buah sebesar biji jagung, teruskan pemupukan dengan MKP dan KNO3 hingga mendekati panen untuk hasil yang maksimal.

      8. Pemangkasan

      pemangkasan anggur
      pemangkasan anggur

      Pada fase vegetatif, pemangkasan ringan perlu dilakukan untuk mengatur jumlah daun dan meningkatkan sirkulasi udara agar pertumbuhan tanaman anggur optimal. Sedangkan pada fase generatif, pemangkasan intensif diperlukan untuk mengoptimalkan pembungaan dan pembuahan. 

      Langkah pertama dalam pemangkasan adalah memilih cabang primer yang sehat dan memiliki diameter terbesar sebagai cabang utama. Setelah itu, lakukan pemangkasan pada cabang primer yang melebihi rambatan atau penopang.

      Ketika cabang sekunder mulai tumbuh, rawat cabang tersebut dengan menyisakan 3-5 mata tunas untuk menghasilkan cabang tersier. Pemangkasan yang tepat membantu tanaman anggur tumbuh sehat dan produktif.

      9. Penjarangan

      Penjarangan yaitu kegiatan membuang buah secara selektif untuk memberi ruang tumbuh buah lainnya yang tersisa. Dalam penjarangan anggur yang seharusnya dilakukan yaitu membuang ujung tandan buah, butiran buah yang berpenyakit, tidak seragam, buah terjepit, dan pecah.

      Penjarangan buah anggur dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama saat buah anggur sebesar kedelai (29- 42 hari setelah pangkas) dan tahap kedua dilakukan pada saat buah anggur sebesar jagung (33-44 hari setelah pangkas).

      10. Pengendalian Hama dan Penyakit Anggur

      Tanaman anggur rentan terhadap berbagai hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen. Untuk pengendalian hama, penting untuk melakukan monitoring secara rutin dan menjaga kebersihan kebun. Hama umum yang menyerang anggur termasuk trips (Thrips sp.), tungau merah (Tetranychus sp.), danย  penggerek batang (Melittia cucurbitae).

      Pengendalian dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisda nabati dari daun mimba atau ekstrak lengkuas. Jika diperlukan, gunakan insektisida yang sesuai, seperti metomil atau abamektin, sesuai dosis.

      Di sisi lain, penyakit seperti downy mildew, powdery mildew, dan busuk buah juga perlu diwaspadai. Pengendalian penyakit dapat dilakukan melalui pemusnahan tanaman terinfeksi,ย sanitasi lahan, serta penggunaan fungisida yang tepat jika diperlukan.

      11. Panen Anggur

      panen anggur
      panen anggur

      Umur panen buah anggur tergantung dari varietas yang ditanam, iklim dan ketinggian, umumnya sekitar 95-135 hari setelah pemangkasan. Ciri tanaman anggur siap dipanen adalah ketika buah telah mencapai tingkat kematangan optimal, yang ditandai dengan perubahan warna, rasa, dan kemanisan yang sesuai dengan varietasnya.

      Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari untuk mendapatkan kualitas buah terbaik. Proses panen dilakukan dengan cara menggunting tandan buah menggunakan gunting pangkas dan sisakan sedikit tangkainya.

      12. Pasca Panen

      Setelah proses pemanenan, anggur yang telah dipetik perlu dipisahkan antara buah yang layak jual dan tidak. Buah yang layak jual kemudian dikumpulkan dalam kotak karton, peti kayu, atau keranjang plastik dengan dasar yang dilapisi dengan serpihan koran atau kertas rumput untuk melindungi buah dari kerusakan.

      Anggur kemudian diklasifikasikan berdasarkan ukuran butir atau kelompok buah. Proses pengangkutan hasil panen harus dilakukan dengan hati-hati agar kualitas buah tetap terjaga dan tidak rusak. Pastikan untuk menangani buah dengan lembut dan menjaga kebersihan saat pengemasan agar anggur tetap segar dan siap untuk dipasarkan.

      Jika diterapkan dengan baik, perawatan yang tepat dari pemilihan bibit hingga pasca panen akan menghasilkan buah anggur berkualitas tinggi dan hasil optimal.

      Popular Articles

      Tentang Penulis

      Picture of Rifdah Eli Arianti
      Rifdah Eli Arianti

      Artikel Terbaru

      Belajar Bertani bersama Kebunindo

      cara menanam jambu kristal

      Jambu kristal (Psidium guajava L.) merupakan buah yang dapat tumbuh....

      cara menanam lemon

      Lemon merupakan buah yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....

      Mangga indonesia di ekspor ke seluruh dunia

      Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang punya segudang buah eksotis,....

      Loading...