Jambu kristal (Psidium guajava L.) merupakan buah yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 50-1200 mdpl sehingga buah ini dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Lingkungan yang sesuai untuk tanaman jambu kristal yaitu memiliki suhu udara 20-30โ, kelembaban udara 30-50%, curah hujan 1000-3000 mm/bulan, dan pH tanah 5-8,2.
Jambu kristal dapat dipanen pada 6 bulan sampai 2 tahun setelah tanam. Produktivitas jambu kristal dapat mencapai 10-30 ton/ha dalam sekali tanam. Yuk, simak artikel cara menanam jambu kristal di lahan supaya hasil berbuah lebat!
1. Pembibitan Jambu Kristal
Dalam menanam jambu kristal, kita perlu menyiapkan bibit berupa buah jambu yang dibiarkan tua di pohon. Buah jambu kristal yang berukuran besar dan agak lunak ditutup dengan plastik yang kemudian dilubangi sedikit atau disungkup sampai tumbuh akar.
Selain itu, bibit jambu kristal dapat diperoleh dengan cara grafting (sambung pucuk) dan okulasi. Kita juga bisa menggunakan bibit jambu kristal yang dibeli di pasar.
2. Penanaman Jambu Kristal
Bibit jambu kristal dengan tinggi 50-70 cm dapat langsung ditanam di lahan. Langkah penanaman jambu kristal meliputi pemindahan bibit jambu kristal ke lahan, penyiraman lahan dan pembuatan lubang tanam, pengaturan jarak tanam, penanaman bibit, dan penyiraman bibit.
- Bibit jambu kristal dipindahkan ke lahan setelah berumur 6-12 bulan dengan ukuran tinggi tanaman jambu kristal sekitar 50-70 cm. Bibit yang dipilih yaitu bibit yang baik dengan penampilan bibit segar dan tidak terserang hama dan penyakit
- Pindah tanam ke lahan dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari pukul 8.00-10.00 dan 15.00-17.00
- Siram lahan terlebih dahulu. Buat lubang tanam dengan panjang kali lebar sekitar 40 x 40 cm atau 50 x 50 cm dan kedalaman sekitar 20-30 cm, dengan jarak tanam 3 x 3 atau 5 x 5 m, namun pemilihan jarak tanam perlu disesuaikan dengan varietas yang ditanam dan kondisi iklim saat penanaman
- Tambahkan kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1 sebanyak 10 kg dan diamkan selama satu minggu
- Gali lubang tanam sedalam 20 cm. Pindahkan bibit secara hati-hati beserta media tanamnya dari persemaian
- Tanam bibit pada lubang tanam dengan tambahkan tanah sedikit dan padatkan agar bibit jambu kristal tumbuh tegak
- Siram bibit dengan air, pastikan kadar airnya terpenuhi
- Pastikan agar bibit jambu kristal mendapatkan sinar matahari yang cukup. Idealnya, bibit jambu kristal yang baru ditanam membutuhkan paparan sinar matahari setiap 8 jam sehari
- Bila tanaman sudah mulai tumbuh tunas daun baru, berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram per lubang tanamย
3. Penyiraman Rutin
Jambu kristal memerlukan air yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal. Jambu kristal hasil cangkokan maupun inokulasi dapat disiram setelah 2 minggu setelah penanaman bibit. Selama bibit masih dalam umur muda, penyiraman dilakukan dua kali sehari, yaitu setiap pagi hari dan sore hari.
Setelah dua minggu, ketika bibit sudah mulai tumbuh besar, penyiraman jambu kristal cukup sekali sehari saja, yaitu saat pagi hari. Pastikan tanah di sekitar tanaman jambu kristal tetap lembab, namun tidak terlalu basah.
4. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan penting dilakukan karena tanaman memerlukan zat hara yang cukup dalam mendukung pertumbuhan dan menghasilkan buah jambu kristal yang berbuah lebat. Sebelum pemupukan, lakukan penyiraman di sekitar tanah.
Ketika tanaman berumur 0โ1 tahun, pemupukan diberikan kepada setiap pohon dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gr urea, dan 20 gr ZK. Pupuk ditaburkan di sekeliling pohon dengan menggali sekeliling pohon sedalam 30 cm dan lebar antara 40โ50 cm.
Saat tanaman jambu kristal memasuki umur 1โ3 tahun, pemberian pupuk lanjutan dengan NPK 250 gr/pohon dan TSP 250 gr/pohon. Pemupukan dilakukan tiap 3 bulan sekali TSP dan NPK dengan dosis yang sama. Kurangi intensitas pemupukan saat tanaman berumur 3 tahun ke atas.
5. Penyiangan
Penyiangan harus dilakukan secara berkala agar gulma di sekitar tanaman dapat dibersihkan. Gulma dicabut karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, penyiangan dilakukan karena gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jambu kristal akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi dalam tanah.
Penyiangan gulma dapat dilakukan setiap sebulan atau dua bulan sekali, namun apabila ditemukan rumput saat pemantauan tanaman maka rumput harus dicabut sesegera mungkin.
6. Pemangkasan
Pohon jambu kristal perlu pemangkasan pada cabang-cabangnya. Hal ini dilakukan agar pohon jambu kristal dapat terjaga kesehatannya dan menghasilkan buah yang lebat. Adapun teknik pemangkasan jambu kristal yaitu tanaman setinggi 1 meter dengan umur 2 tahun harus dipangkas beberapa cabangnya.
Batang utama sepanjang 25 cm dari ujung batang dipangkas. Setelah dua bulan, saat muncul cabang baru, tiga cabang yang sehat dengan arah tumbuh yang berlawanan dipilih, lalu sisanya dipangkas dengan gunting/parang tajam.
Cabang dan yang terserang penyakit juga dipangkas agar tidak menyebar. Selain itu, pangkas buah yang menghadap ke atas atau terkena penyakit saat buah masih seukuran kelereng.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengamatan tanaman jambu kristal diperlukan agar pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Hama umum yang sering menyerang jambu kristal yaitu kutu putih (Paracoccus marginatus), tungau (Scirtothrips citri), ulat kantung (Pagodiella sp.), lalat buah (Bactrocera carambolae), dan ulat bulu (Trabala sp.).
Adapun penyakit umum yang sering menyerang jambu kristal yaitu penyakit karat merah (Cephaleuros sp.), antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), kanker buah (Pestalotia sp.), dan penyakit embun jelaga (Capnodium sp.).
8. Pembungkusan Buah Muda
Buah jambu kristal yang masing kecil seringkali terkena lalat buah (Bactrocera sp.). Untuk mencegah agar buah jambu kristal tidak mudah rusak, bungkus buah jambu kristal seukuran bola pimpong dengan plastik yang diberi lubang udara.
Selain itu, jaring styrofoam bisa digunakan sebagai opsi lain dalam membungkus buah, karena dapat mengurangi intensitas matahari sehingga perubahan warna buah bisa dicegah.
9. Panen Jambu Kristal
Jambu kristal dapat dipanen setelah berusia sekitar 6 bulan hingga dua tahun setelah tanam. Ciri-ciri buah jambu kristal yang siap dipanen meliputi kulit buah jambu kristal sudah berwarna hijau kekuningan, beraroma manis segar, dan ukurannya cukup besar.
Panen jambu kristal dapat dilakukan setiap hari, dengan waktu panen pada pagi hari. Pemanenan jambu kristal dapat dilakukan dengan cara memetik buah jambu kristal bersamaan tangkai buah menggunakan gunting atau pisau. Pastikan saat memetik buah jambu kristal perlu berhati-hati agar tidak merusak cabang pohon jambu kristal.
10. Perlakuan Hasil Panen
Setelah pemanenan, jambu kristal dikumpulkan pada keranjang. Bersihkan jambu kristal dari sisa-sisa tanah atau kotoran yang menempel dengan kain basah. Buah jambu kristal yang sudah dipetik usahakan untuk tidak terbentur, terkena sinar matahari langsung, maupun terluka.
Buah yang dipetik jangan terlalu masak agar tetap manis dan renyah ketika dalam masa pengiriman. Setelah itu, buah jambu kristal yang layak dan tidak layak dijual perlu dilakukan pemisahan (sortasi). Buah jambu kristal dikemas menggunakan pengemasan menggunakan kotak kayu.