Pengenalan Kangkung

Komoditas Sayuran Bermanfaat Banyak

Tanaman hortikultura yang banyak diminati masyarakat Indonesia salah satunya adalah kangkung. Terdapat dua jenis kangkung, yaitu kangkung darat (Ipomoea reptans L. Poir) dan kangkung air (Ipomoea aquatica). Jenis kangkung yang digemari masyarakat Indonesia adalah jenis kangkung darat dikarenakan memiliki rasa yang lezat dan kandungan gizinya yang cukup tinggi.

kangkung banner

Cara Budidaya Kangkung

Dimulai Dari Persiapan Lahan Hingga Panen Yang Berlimpah

Pembersihan lahan

Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan semua sampah organik (dedaunan), sampah anorganik (plastik)

Pembuatan bedengan

Lahan yang telah diolah kemudian dibentuk menjadi bedengan dengan panjang 15 m, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, dan jarak antar bedeng 30 – 40 cm

Penyiapan bahan tanam dan persiapan bibit

Benih yang disiapkan adalah benih yang memiliki kualitas baik yang unggul dan tahan terhadap HPT

Penanaman

Lubang tanam pada bedengan dibuat dengan cara ditugal dengan jarak antar lubang tanam 5 – 6 cm dan kedalaman lubang tanam 2 – 3 cm. Masukkan 4 – 5 benih kangkung unggul per lubang tanam

Pemeliharaan

Pemupukan bertujuan untuk menambah nutrisi tanah agar dapat diserap oleh tanaman untuk proses metabolismenya Pemupukan dilakukan dengan 2 cara yaitu di akar dan di daun Nutrisi yang dibutuhkan terdiri dari makronutrien seperti nitrogen, fosfor, dan kalium

Panen

Panen dilakukan pada saat usia kangkung mencapai 2 – 4 MST Panen dilakukan terhadap kangkung yang sudah tumbuh sekitar 25 – 30 cm Panen dilakukan dengan cara memotong antara bagian batang dengan akar kangkung

Nama Binomial

Ipomoea aquatica

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan

Plantae

Divisi

Spermatophyta

Subdivisi

Magnoliophyta

Kelas

Dikotiledon

Ordo

Solanales

Famili

Convolvulaceae

Genus

Ipomoea

Spesies

Ipomoea reptans Poir

Varietas

Bangkok LP-1, Bisi, Bika, Serimpi, Sutera

Asal Usul Kangkung

Dari India dan Cina Menuju Indonesia

Tanaman kangkung berasal dari bagian benua Asia yang beriklim tropis, yaitu India dan Cina, kemudian menyebar ke Indonesia lewat jalur perdagangan. Kangkung banyak ditanam di daerah Asia Tenggara terutama Malaysia, Burma, Indonesia, Cina Selatan, dan juga ditanam di Australia serta Afrika. Sumber : kikp-pertanian.id

Sentra Produksi Komoditas Kangkung di Indonesia

Bogor

Cirebon

Bekasi

Sparkle
Petir

Fakta Menarik

Kangkung dikategorikan sebagai gulma berbahaya di Amerika Serikat karena bisa mengganggu ekosistem lokal.

Kandungan Nutrisi Kangkung

Per (100 gram)
Protein

3 gr

Lemak

0,3 gr

Karbohidrat

5,4 gr

Serat

2 gr

Kalsium

73 mg

Fosfor

66 mg

Natrium

10 mg

Kalium

316 mg

Zat Besi

50 mg

Vitamin A

6300 IU

Vitamin B1

0,07 mg

Vitamin C

32 mg

Manfaat Kesehatan Utama

Menurunkan kolesterol

Kangkung dapat menurunkan kadar kolesterol dan triglikosida, terutama jika dikonsumsi bersama makanan berlemak dan daging merah.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan Vitamin A dan Vitamin C dalam kangkung dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi

Menjaga kesehatan mata

Kangkung mengandung Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata

Menjaga kesehatan pencernaan

Kangkung mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit

Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Kangkung mengandung kalium yang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh

Menurunkan tekanan darah

Kangkung mengandung kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah

Mencegah penyakit kuning

Kangkung mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kuning

Mencegah anemia

Kangkung mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia

Menjaga kesehatan tulang, kulit, dan rambut

Kangkung dapat membantu menjaga kesehatan tulang, kulit, dan rambut

Varietas Kangkung

Varietas Kangkung yang Harus Kamu Tahu

Bangkok LP-1

Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi dengan umur panen 21 – 25 HST dan potensi hasil 25 – 30 ton per hektar.

Bisi

Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah dengan umur panen 25 – 30 HST dan berproduksi tinggi sekitar 450 – 500 ikat /kg benih, daya tumbuh minimal 70%, tingkat kemurnian benih hingga 90%, memiliki batang yang kokoh namun lambat berbunga, juga vigor dan seragam.

Bika

Varietas ini cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah dengan umur panen 20 – 35 HST dan potensi hasil 6,2 – 94 ton/ha, pertumbuhan tanaman kokoh, tegak, dan seragam.

Serimpi

Varietas imi cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah dengan umur panen 21 – 25 HST, tahan terhadap penyakit embun tepung, vigor, dan seragam.

Sutera

Varietas ini merupakan jenis kangkung berdaun lebar yang cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi dengan umur panen 35 – 45 HST dan potensi hasil 12 – 44 ton/ha, memiliki rasa yang enak, batangnya renyah, dan tidak berlendir.

Sparkle
Petir

Kamu Harus Tau

Meskipun keberadaannya dianggap berbahaya oleh Amerika Serikat, namun kangkung di Indonesia dikonsumsi sebagai sayuran dalam masakan sehari – hari. Kamu gak perlu khawatir, selama pengolahannya benar, kangkung dapat sangat bermanfaat bagi tubuh kita

Potensi Ekonomi dan Pasar

Kangkung : Disepelekan Namun Bernilai Ekonomis

Kangkung sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang dari segi ekonomis, padahal kangkung memiliki nilai harga yang relatif stabil dengan pasar yang cukup luas. Masyarakat kelas bawah hingga atas merupakan konsumen aktif kangkung, potensi pasarnya pun cukup luas karena kangkung dapat dijual di pasar tradisional dan modern. Ditambah dengan semakin meningkatnya kesadaran masayarakat akan pentingnya gizi untuk tubuh membuat permintaan akan kangkung terus meningkat setiap waktunya.

Artikel Terkait

Baca Juga Artikel Lain Tentang Kangkung di Kebunindo

Panduan Lengkap Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Bayam

Mudah ditanam dan cepat dipanen, bayam menjadi salah satu sayuran....

Cara Menanam Cabai Besar Agar Hasil Buah Berkualitas Tinggi

Cabai merupakan sayuran yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....

Jenis dan Varietas Bayam yang Menarik Dibudidayakan

Bayam merupakan komoditas sayuran yang paling sering dikonsumsi kedua setelah....