Pengenalan Kedelai

Kedelai : Komoditas Kacang-Kacangan Kaya Manfaat Kesehatan

Kedelai (Glycine max) adalah tanaman pangan yang termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Kedelai memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, menjadikannya bahan pangan yang sangat populer dan sering digunakan dalam berbagai produk olahan makanan.

Kedelai merupakan tanaman yang telah lama diusahakan di Indonesia sejak tahun 1970. Sebagai bahan makanan kedelai banyak mengandung protein, lemak dan vitamin, sehingga tidak mengherankan bila kedelai mendapat julukan : gold from the soil (emas yang muncul dari tanah).

Kacang Kedelai 1

Cara Budidaya Kedelai

Dari Persiapan Lahan hingga Panen yang Melimpah

Pemilihan Varietas

Terdapat banyak varietas kedelai yang bisa kamu pilih dipasaran. Namun, pastikan untuk memilih kedelai yang unggul. Varietas kedelai unggulan umumnya memiliki beberapa sifat unggul, seperti produktivitas tinggi, umur pendek, tahan kecaman tanah masam, tahan terhadap serangan hama penyakit seperti karat daun, hama Agromyza, hama Lamprosema litura, hama wereng kedelai, hama penggerek polong, dan lainnya.

Persiapan Lahan Pertanaman

pH tanah antara 4,5-5,5 Bertekstur lempung, berpasir, ataupun liat berpasir. Pilih lokasi dan tanah yang terbebas dari penyakit endemik. Suhu tanah yang sesuai adalah sekitar 30°C.

Pengolahan Lahan Pertanaman

Lahan yang akan diolah terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa tanaman, rerumputan atau semak yang tumbuh di sekitar lahan. Melakukan pencangkulan paling tidak 2 kali. Tahap pertama dibiarkan bongkahan terangin-angin 5 - 7 hari, setelah itu dilakukan pencangkulan ke 2 sekaligus meratakan, memupuk, menggemburkan dan membersihkan tanah dari sisa - sisa akar.

Pemilihan Benih

Gunakan benih unggul untuk produksi maksimal. Pilih benih kedelai yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapang dan memenuhi standar mutu benih. Indikator benih yang baik adalah yang berproduktivitas tinggi, umur panen pendek, ukuran biji besar, warna biji cerah, dan adaptif terhadap lingkungan tumbuh.

Penanaman

Buat lubang tanam dengan kedalam 2 cm. Jarak tanam yang disarankan adalah 40 cm x 15 cm atau 400.000 tanaman/ha. Isi lubang tanam tersebut dengan 3 biji kacang kedelai. Tutup lubang tanam dengan tanah. Sirami dengan air hingga tanah basah dan lembab.

Perawatan

Lakukan penyiangan gulma setiap 2 minggu sekali untuk menghindari terjadinya perebutan unsur hara antara kedelai dengan gulma yang bisa mengganggu proses tumbuh tanaman kedelai. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma secara manual hingga ke bagian akarnya.

Pemanenan

Umumnya panen kedelai mulai dilakukan pada saat umur tanaman mencapai 70 HST – 90 HST. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang dengan sabit bergerigi. Dan sebaiknya tanaman tidak tercabut agar bintil akar Rhizobium tetap dalam tanah sebagai pupuk

Nama Binomial

Glycine max (L.) Merr.

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom

Plantae

Subkingdom

Tracheobionta

Superdivisi

Spermatophyta

Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Subkelas

Rosidae

Ordo

Fabales

Famili

Fabaceae

Genus

Glycine

Asal Usul Kedelai

Tanaman Khas Tiongkok yang Menyebar Lewat Jalur Perdagangan

Kedelai berasal dari Daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Kedelai pertama kali ditemukan dalam buku Pen Ts’ao Kong Mu (Materica Medica) pada masa Kekaisaran Sheng-Nung. Kedelai menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan antarnegara, termasuk Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Di Indonesia, kedelai mulai dikenal sejak abad ke-16 dan dibudidayakan sebagai tanaman pangan serta pakan ternak.

Sentra Produksi Komoditas Kedelai di Indonesia

Jawa Timur

Jawa Tengah

Jawa Barat

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Utara

DI Yogyakarta

Sulawesi Selatan

Sumatera Utara

Kalimantan Selatan

Sumatera Selatan

Sparkle
Petir

Fakta Menarik

Kedelai dapat diolah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan. Sampai saat ini, di Indonesia kedelai banyak ditanam di dataran rendah yang tidak banyak mengandung air, seperti di pesisir utara Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo (Sulawesi Utara), Sulawesi Tenggara, Lampung Sulawesi Selatan, dan Bali.

Kandungan Nutrisi Kedelai

Per (100 gram)
Protein

40,4 gr

Lemak

16,7 gr

Karbohidrat

24,9 gr

Serat

3,2 gr

Kalsium

222 mg

Fosfor

682 mg

Natrium

210 mg

Kalium

713,4 mg

Zat Besi

0.35 mg

Tembaga

1,58 mg

Zinc

10 mg

Vitamin A

237 mcg

Vitamin B1

0,52 mg

Vitamin B2

0,12 mg

Vitamin B3

1,2 mg

Manfaat Kesehatan Utama

Menurunkan risiko kanker

Kandungan isoflavon atau senyawa khas tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan dalam kedelai kabarnya mampu menurunkan risiko terkait dengan penyakit kanker.

Menjaga kesehatan tulang

Mengonsumsi kedelai secara tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan tulang dengan menggantikan protein hewani dalam makanan. Alasannya, asupan protein kedelai menurunkan ekskresi kalsium ketimbang protein daging dan susu.

Mengontrol penyakit gula

Kedelai dapat membuat kadar gula dalam darah tetap stabil, hal ini disebabkan oleh kandungan kedelai yaitu isoflavon dapat meningkatkan kontrol glukosa dan mengurangi resistensi insulin dalam tubuh.

Melancarkan sirkulasi darah

Zat besi dan tembaga adalah dua nutrisi yang terkandung dalam kedelai. Kedua nutrisi tersebut sangat penting untuk memproduksi sel darah merah. Produksi sel darah merah yang sesuai dalam tubuh akan membantu tubuh berfungsi secara optimal.

Menjaga kesehatan pencernaan

Kedelai memiliki kandungan serat yang baik. Serat dapat merangsang gerak peristaltik, sehingga membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan pencernaan.

Menyehatkan jantung

Menerapkan pola makan sehat kaya nabati seperti kedelai ataupun olahannya dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular yang baik bagi jantung.

Menjaga kesehatan kulit

Kedelai menunjukkan efek antiinflamasi, stimulasi kolagen, antioksidan, pencerah kulit, dan perlindungan UV. Ekstrak kedelai dapat menurunkan peradangan akibat paparan UV dan meningkatkan elastisitas kulit.

Menguatkan akar rambut

Minuman yang terbuat dari kacang kedelai dapat dapat membantu dalam perawatan akar rambut. Selain itu, kedelai juga dapat melindungi dari alopesia androgenik sedang hingga parah (bentuk umum kebotakan).

Varietas Kedelai

Varietas Kedelai yang Harus Kamu Tahu

Lokon

Varietas kedelai ini merupakan varietas yang dapat dibudidayakan di dataran rendah hingga tinggi, berdaya hasil tinggi, tahan terhadap penyakit umum kedelai. Beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan, pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap kekeringan, dan kualitas biji yang baik dengan kandungan protein yang tinggi.

Wilis

Varietas kedelai Wilis memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya yaitu memiliki batang determinit, kokoh, dan bercabang, tinggi batang sedang sekitar 40–50 cm, biji kecil, berbentuk bundar lonjong, berwarna kuning seragam, toleran terhadap penyakit karat daun. Varietas ini tidak sepeka varietas Orba terhadap hama Agranyza, ulat perusak daun, dan hama perusak biji.

Galunggung

Varietas kedelai Galunggung adalah salah satu varietas kedelai unggul di Indonesia yang dikenal relatif tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Varietas ini tahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang, berproduktivitas tinggi, beradaptasi baik terhadap lingkungan tumbuh, memiliki kualitas biji yang bagus, serta dapat ditanam pada berbagai musim.

Orba

Varietas kedelai Orba merupakan salah satu varietas unggul yang dikenal dapat beradaptasi dengan baik pada lahan gembur, bebas rumput, dan memiliki sistem drainase yang baik. Varietas ini diketahui lebih peka terhadap hama Agranyza (ulat perusak daun).

Guntur

Varietas kedelai Guntur adalah salah satu varietas kedelai yang termasuk dalam tipe tumbuh semideterminit. Varietas ini dikembangkan untuk memiliki waktu masak yang lebih cepat dibandingkan varietas lain dan cocok untuk ditanam diberbagai kondisi tanah. Varietas Guntur juga dikenal adaptif pada berbagai lingkungan tumbuh, memiliki waktu panen yang singkat, kualitas biji baik, produksi tinggi, dan toleran terhadap hama penyakit.

Muria

Kedelai varietas Muria adalah hasil pemuliaan Badan Tenaga Nasional (BATAN) dengan menggunakan radiasi sinar gamma. Kedelai varietas ini memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu dapat menghasilkan rata-rata 1,7 ton kedelai kering per hektar dan tidak mengandung radioaktif. Varietas ini juga dikenal tahan terhadap penyakit karat daun.

Sparkle
Petir

Kamu Harus Tau

Kedelai jika diperhatikan pada bagian akarnya, maka akan terlihat ada bintilan-bintilan kecil di sekitar perakaran. Bintil akar ini merupakan hasil simbiosis antara tanaman kedelai dengan bakteri Rhyzobium. Fungsi dari bintil akar ini adalah untuk memfiksasi nitrogen yang ada di udara untuk pertumbuhan, menyerap unsur hara, hingga menyangga tanaman.

Potensi Ekonomi dan Pasar

Kedelai : Komoditas Ekonomis dan Mudah Dibudidayakan

Kedelai Indonesia mempunyai daya saing yang sangat rendah di pasar dunia. pada periode tahun 2017 – 2021 ketersediaan kedelai total (segar dan olahan) Indonesia tergantung pada kedelai impor yang berkisar antara 92,11% sampai dengan 97,70%. Dari sisi impor, Indonesia mengimpor sebagian besar kedelai dari Amerika Serikat, Brazil dan Argentina.

Untuk kedelai yang diimpor dari Argentina sebagian besar dalam wujud olahan, yaitu bungkil dan residu padat kedelai selain dari tepung. Sementara impor dari Amerika dalam wujud segar yang digunakan untuk bahan baku industri tahu dan tempe. Meski begitu, bukan tak mungkin Indonesia bisa menjadi pengimpor kedelai bila petani dan pemerintah cermat melihat peluang dan mampu meningkatkan kualitas panennya.

Artikel Terkait

Baca Juga Artikel Lain Tentang Kedelai di Kebunindo

Panduan Lengkap Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Bayam

Mudah ditanam dan cepat dipanen, bayam menjadi salah satu sayuran....

Cara Menanam Cabai Besar Agar Hasil Buah Berkualitas Tinggi

Cabai merupakan sayuran yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....

Jenis dan Varietas Bayam yang Menarik Dibudidayakan

Bayam merupakan komoditas sayuran yang paling sering dikonsumsi kedua setelah....